Wednesday 14 October 2015

Tidur, tidur, tidur....

Early to bed and early to rise makes a man healthy, wealthy, and wise.”

― Benjamin Franklin


Entah sejak kapan saya jadi susah tidur. Seingat saya, waktu masih sekolah dan kuliah, saya sangat suka, dan gampang tidur. Saat sudah bekerja pun, saya masih menikmati betul waktu tidur saya. I loved sleeping. 

Hm, mungkin sejak saya kenal dengan yang namanya teknologi, yang tercurah dalam laptop dan ponsel cerdas, teehee. Tapi, kalo diingat-ingat lagi, sebenarnya sebelum demam BlackBerry melanda, saya sudah susah tidur.

Makanya saya suka sebal waktu masih pacaran dengan Mr. A, karena dia sangat gampang dan cepat tidur (sampe sekarang), sementara saya masih segar bugar. Jadinya ya, kalo tiap telepon jam 10 malam, belum juga setengah jam, dia sudah pamit tidur.

Susah tidur ini semakin menjadi waktu saya hamil. Setelah melahirkan, apalagi. Dengan kondisi Ben yang hampir tiap dua jam sekali terbangun, boleh dikata saya cuma benar-benar tidur mulai pukul 2 pagi, karena Ben juga baru bisa tidur lumayan lama mulai jam segitu. Tetap saja, dia bangun jam 7 pagi kurang, hiks.