Tuesday 30 November 2010

Tangan Tuhan turut bekerja..

Sampai hari ini, total panitia yang mengundurkan diri ada 3 orang (knock the wood deh jangan sampe ada lagi yang mundur sisa 11 hari lagi bok!).
Yang pertama, ketua acaranya. Dia ternyata udah mempersiapkan diri untuk belajar ke luar negeri, dan visanya diterima sebelum acara gue.
Yang kedua, salah satu penerima angpao. Mendadak dapet tugas pelayanan di luar kota.
Yang ketiga, MC. Mendadak dapet tugas kantor di luar kota.
Thankfully, ketiga-tiganya udah dapet pengganti.

Monday 29 November 2010

bridey blues..

Gak tahu apakah ini bisa disebut 'Bridey Blues' atau seakan-akan semesta raya berkonspirasi untuk menguji daya kesabaran gue dalam menjalani hari-hari menjelang pernikahan ini.


Pertama,
salah satu penerima angpao kita tiba-tiba mengundurkan diri. Dapet pelayanan di Bali katanya. Dan bonusnya, dia ngajakin juga salah seorang temen yang cukup deket ma gue, untuk ikut dia ke Bali. Yang ini solved, udah dapet pengganti, sekaligus gue udah menumpahkan uneg-uneg gue ke dia.


Kedua,
harga undangan ternyata melambung jauh di atas perkiraan kita. Banyak ini-itu yang ternyata di luar perkiraan kita terjadi, tanpa konfirmasi, harga pun melejit tanpa ampun. Yang nyetakin ngasih tawaran, bayar cetakan dia kasih angpao, atau ga usah bayar dia ga kasih angpao. Kita putusin untuk tetap bayar, meskipun sempet gak rela. Karena bee udah desain undangan itu se'pelit' mungkin, eh jatohnya malah muahal banget. Tapi ya sudahlah, kita rilis aja.


Ketiga,
ini baru kejadian nih, baruuu aja setengah jam yang lalu. MC gue mengundurkan diri - itu pun gue yang hubungi dia dulu. Ada penugasan dari kantor katanya. Dia ada kasih alternatif pengganti, tapi gue bingung angpaonya! Terus terang, gak sanggup lagi buat ngeluarin uang lebih banyak lagi... Gak tau deh, sekarang lagi kondisi bingung dan blank.


God help us.

Tuesday 16 November 2010

It Doesn't Have To Be Perfect

Jadi kenapa kalo undangan gue gak sampe seribuan?
Jadi kenapa kalo pondokan gue cuma 3, itu pun yang gratisan dari katering?
Jadi kenapa kalo undangan gue 'kayak' maen-maen, karena pake gambar kartun gitu?
Show me my invitation, I can explain any details of the concept we put on that invitation.
Up to now, about 3 weeks and so before the D-Day, the tension is getting higher.
Kayaknya setiap hari ada aja yang belum beres.
Tapi setiap hari juga, gue bener-bener ngerasain tuntunan & rahmat Tuhan.
Kemarin aja contohnya, kita bisa dapet info Catatan Sipil dengan harga murah, di bawah yang pertama kita dapetin. Malem itu juga kita masukin (sambil deg2an berdoa biar masih bisa masuk), pagi ini gue dapat kabar, yup, dia bisa ngurusin pas hari H!


Semalem gue ga bisa tidur. Pikiran rasanya terus jalan, ga mau berenti. Sibuk visualisasiin hari H, terus baru inget ada miss di undangan, lupa cantumin nama hall kita :D
But in the morning, waktu gue diam sejenak dan dateng sama Bapa... dengan lembut Dia cuma ingetin:
"It doesn't have to be perfect."
Saat itu juga, pundak gue rasanya ringaaaaan banget.
Ya, acara gue gak harus sempurna. 
Yang penting, Kasih yang sempurna itu hadir, menyatukan kami, dan Dialah yang akan menyempurnakan kasih kami dalam ketidaksempurnaan kami...
Gue baru menyadari, Bapa gak pernah menuntut. Dia tahu, gue gak akan pernah bisa memenuhi tuntutan-Nya. Manusialah yang banyak menuntut.
Dan untuk bisa menjalani hidup dengan penuh damai sejahtera dan sukacita, itu pilihan gue, fokus sama tuntutan manusia, atau sama kasih karunia Tuhan yang sempurna, yang mampuin gue untuk jalanin ini semua.

Tuesday 9 November 2010

Technical Meeting - wedding preparation (updated 09.11.10)

Kemarin, 8 November 2010, kita ngadain technical meeting dengan Fortuna Palais. Janji pukul 10 pagi, aku dan bee dateng terlambat 10 menitan karena nganter undangan dulu ke khiu2 di Sunter sekaligus breakfast di sana, hehe.
Orang dekor & konsumsinya juga belum dateng sama sekali. Walhasil kita nunggu setengah jam lebih barulah pada lengkap. Bagian pertama yang kita bahas adalah gedung, dengan (kayaknya) marketing baru FP, Mulyono.  Ini orang kayaknya agak-agak gimana gitu yak, cuma emang cukup baik sih. Sempet mangkel waktu kita bahas ruang tepai. Waktu itu dia tanya kita mo tepai di mana. Kita jawab di ruang VIP.
Terus dia bilang, "Wah, mana bisa di VIP, sempit lho. Di hall aja."
Aku pribadi agak bingung, emangnya butuh seluas apa ruangan untuk tepai? Tapi karena dia bilang biasanya di hall, dan mbak catering juga meneguhkan, ya udah, kita bilang tepainya di VIP aja.
Nah, waktu kita bahas ulang, dia bilang tepai ya di VIP. Kagetlah kita. Terus aku tanya, "Lho, tadi katanya di hall?"
Dia jawab dengan ringan, "Mana ada tepai di hall? Ya di VIP lah biasanya."
Ya ampun! Pokoknya dia sama sekali ga mau ngaku dia salah ngomong. Untung si mbak catering dengan cepat minta maaf. Gilingan aja nih orang, aku udah bener-bener mangkel dan ga make sense ada gitu orang dengan muka ga ada dosa ga mau ngaku salah ngomong. Hih!
Tapi ya udahlah, mendingan kita damai dengan semua orang yang bakal ngurusin wedding kita ya gak, haha. Jadi kita lanjutkan pembicaraan dengan tenang.
Oke..
Semua menu udah dipilih, dekor udah dipilih, bonus udah dinego, harga udah deal...
It's one month and a day from the d-day!!! :)

PS:
Dekorasi: Mitra Seni
Katering: Anggraeni

Friday 5 November 2010

blessed to bless... YEAH

Oke, gue mo marah2 dulu ya.
Jadi kan gue udah gak kerja kantoran lagi, jadi freelance translator/editor/interpreter/private teacher aja di rumah. Nah, suatu kali gue dapet kerjaan. Yang ngasih kerjaan ini bukan orang gak dikenal, dia bos yayasan yang seatap sama eks kantor gue. Nih orang sih emang udah terkenal pelit dan aneh. Parah deh anehnya. Kita bisa bikin buku yang nyaingin My Stupid Boss saking anehnya tuh orang (huehue, geer).
Berhubung gue gak punya fixed income lagi, dan pengalaman gue dulu-dulu kurang memuaskan sama ini orang yang kalo kasih honor bisa kalo pas dia inget, gue pun kasih perhitungan fee di awal. Gue gak mau mangkel selama ngerjain materi ini, makanya gue pengen fair di muka.

Tuesday 2 November 2010

the temperature is rising!

Sorry, this is not a post about the global warming :) This concerns with my wedding day that is coming close. Yes, I am beginning to feel what every bride feels nearing their d-day. The edgy-sensitive side is trying to take the best of me.
Last week, a bride-to-be who will have her holy matrimony right before me, offered me to have a 'unique entrance'. I tried to figure out the position, deliberated with bee and my WO, and we decided that no, it is not a unique entrance. And we wouldn't give it a try. That simple thing almost stole my joy that day.

Interpreting for ELC Indonesia, 2010

Jumat malam, 15 Oktober, saya mendapat telepon dari K' Arief - he who brought me to Singapore for an interpreting work - buat bantu terjemahin event ELC Indonesia di Hotel Nikko, 18-19 Oktober ini. Karena masih nganggur, saya mah hayok aja...