Thursday 20 December 2012

should say "no" earlier

So I'm kinda angry here.

Lemme expand on my condition.

I am situated to give (monthly) allowance to an elderly woman. With me just having a baby, my husband is the sole breadwinner, I try quite hard to accept this. Why?

The woman and her daughter shop more than I do.

They even didn't show any care at all when they made trips to other country and city.

And now the daughter - who is working with small wages - is planning to get a sophisticated gadget, by installments.

Asked by her friend, how could she manage with her wages, though she is going to quit spending for another 6 months, she answered lightly, "God shall provide. I still have my parents, anyway."

@!**%#!!!!!!

If she does have money, why can't she allocate it for more important matters, like her school fee, her mother's debts?

Oh, I forgot. What is most important for her is STYLE.

Oh dear God... help me to overcome this.

Monday 17 December 2012

Argo Bromo Anggrek (malam), tak seindah namanya

Rasanya pernyataan di situs www.kereta-api.co.id mengenai keinginan PT KAI agar penumpang KA eksekutif bisa merasa berada di dalam hotel berjalan itu terlalu muluk.

Bagaimana tidak, fasilitas yang tertera dalam situs saja tidak sesuai dengan kenyataan.

Reclining dan revolving seat system? Coret. Yang ada hanya reclining.

Dilengkapi meja statis dan sandaran kaki? Coret. Meja statis tidak ada, sandaran kaki pun ada yang rusak.

Audio/video, lampu baca dan toilet? Coret. Audio/video lumayan, berupa tayangan lagu-lagu. Lampu baca tidak ada, malah lampu gerbong yang terang benderang bikin susah tidur di perjalanan tengah malam. Toilet? Duh, yang katanya kelas eksekutif saja bisa kehabisan air, dan yang ada air pun bau pesing.

Belum lagi menyoal sampah yang berserakan di tempat duduk bekas penumpang lain. Lucunya, pagi-pagi waktu petugas sampah datang, justru penumpang yang mengumpulkan sampah dan memasukkan ke kantung yang dibawa petugas. Ini tentu sangat berbeda dari pelayanan kebersihan di hotel.

Selimut (tipis) yang dibagikan waktu awal naik (untung wangi), ditagih kembali pada saat sebagian besar penumpang masih terlelap, sebelum pukul 5 pagi. Takut diambil, Pak? Untung gue bawa selimut sendiri buat Ben.

Kalau bukan karena masalah waktu, lain kali gue pasti lebih memilih pesawat, dengan harga yang kurang lebih sama, bisa mendapat pelayanan dan fasilitas yang lebih bermutu plus jam tempuh yang lebih singkat.

argo bromo anggrek

Saturday 1 December 2012

memory or dream?

[caption id="attachment_192" align="alignright" width="240"]bukunya om piring beserta kata2 mutiaranya :D bukunya om piring beserta kata2 mutiaranya :D[/caption]

Belakangan ini gue suka kangen rumah tempat gue dibesarkan di Bangka. Gue kangen sama masa-masa gue sekolah dulu.

Kangen sama sore-sore gue ngayuh sepeda ke SD Santa Agnes untuk nongkrong di perpustakaannya.

Kangen mikirin mo jajan apa hari ini dengan uang saku yang super ngepas dari Mama.

Kangen jalan rame-rame sama temen-temen SMP ke SMP Negeri 1 yang paling nge-hits waktu itu.

Beberapa hari yang lalu, entah lagi nonton apa gue lupa, salah satu tokoh di serial TV ngomong gini, "Ada pepatah: 'as you get older, memory is more important than dreams'."

Gue pun langsung termangu-mangu dan membatin, "Kalo gitu gue emang udah tua dong!"

Seriously. Rasanya sekarang pengen banget gue angkat koper, angkut BabyBen dan geret suami balik ke Bangka. Back to my hometown, with my parents, which I know, is not possible now. We need to raise our own family, I know.