Thursday 26 May 2011

scotty boy

Scotty McCreery won American Idol 10!! Yay!!!
Sejak pertama liat audisi dia udah kepincut sama suaranya yang dalemmm...
Sempet males liat gayanya yang agak sengak, dan beralih ngejagoin Casey Abrams.
Apa daya Casey terdepak, dan Scotty was back to my eyes.
Entah kenapa dia mulai terlihat lebih humble, kalem dan gak neko-neko.
Gayanya yang tenang di atas panggung, nyanyinya penuh penghayatan, dan tentu saja tampangnya yang manis pun merebut hati saya... dan suami, hihihi.
This young lad (17!!!) slowly brings country music to the limelight.
Entahlah apa yang ada di hatinya setiap kali ada temannya yang tereliminasi, tapi yang pasti wajahnya yang solemn tentu tampak lebih bersimpati dibandingkan, let's say Haley, yang tersenyum waktu Casey dan beberapa rekannya tereliminasi.
Scotty begitu bersahaja. He looks like a country boy! Lihat saja busananya waktu audisi, dengan kemeja dan celana jeans cut-bray, dan sepanjang penampilannya di AI, dia selalu tampak sederhana dengan tampilan andalan kemeja+jeans, plus kalung salib sederhana yang tidak pernah lepas dari lehernya.
Meskipun banyak orang yang menilai dia monoton dan membosankan, saya lebih senang menyebut dia stabil. He can sing any songs, and he pulls it effortlessly. Gak perlu tereak-tereak, menyanyi dengan tenang pun dia bisa mengaduk emosi orang.
Hati saya ikut melompat waktu Ryan Seacrest menyebutkan "Scotty McCreery", padahal saya kira dia sedang bersiap melafalkan L (Lauren Alaina).
Dan ketenangan Scotty tetap terlihat setelah dia dinobatkan sebagai Idola Amerika, tanpa ledakan ekspresi berlebihan, dia mendatangi satu per satu keluarganya, dan ketika memeluk beberapa orang tua berambut putih-gondrong, dia pun mulai menangis. Hingga di akhir lagu, ketika finally he stumbled and cried, it was all so amazing and beautiful of sight.
Congratulations, Scotty! Success for you, keep shining, yet keep hiding behind the Cross!
I'll sure own your songs!!

Wednesday 18 May 2011

2 months and so - roller coaster

Lama nian gak update ya, hihi...
Well, ada sedikit cerita selama 2 bulan lebih 'mengabdi' di bimbel alias bimbingan belajar milik seorang sahabat. Tepatnya sih punya kakaknya.
Jadi sudah kurang lebih dua kali saya ditawari untuk bantu ngajar di sana. Tapi selalu saya tolak karena pada hakekatnya saya tidak suka mengajar. Emang sih agak bertentangan dengan gelar S.Pd saya. Ya sudahlah, gak usah dibahas :D
Tapi kali ini beda. Sahabat saya ini meminta jauh-jauh hari, karena guru Bahasa Inggris mereka akan cuti melahirkan selama 3 bulan. "Jam kerjanya gak panjang kok, lumayan juga dapetnya lho," rayunya.
Dengan pertimbangan sahabat saya sedang butuh bantuan, dan saya bisa memenuhinya, akhirnya saya mengiyakan permintaan itu.