Saya ini sekretaris lho. Dan itu tidak membuat saya menjadi sebuah makhluk dengan 18 tangan, 24 kaki, 5 otak dan 72 jam setiap harinya.
Soalnya, saya masih manusia biasa. Yang masih bisa capek, apalagi setelah begadang hampir 3 hari berturut-turut, yang masih bisa lupa, katanya sih itu akibat kurang tidur, dan yang masih bisa marah juga kalau diperlakukan tidak baik.
Saya tahu saya harus berhati hamba, tapi apakah itu berarti kalian bebas ngomong seenaknya dan berlaku seenaknya?
Haah...
Friday, 25 April 2008
now I close my mouth when I laugh
Sejak kapan gerangan??? Aku pun tak tahu. Yang pasti, tiba-tiba aku menyadari kalau setiap kali tertawa aku refleks menutup mulutku. Kenapa? Gigiku tidak ompong, tidak keselip cabe ijo ato suwiran daging. Kenapa? Padahal dari dulu aku selalu senang tertawa dengan mulut terbuka lebar, tak takut apa-apa, tak takut terlihat konyol, tak takut terlihat gembira.
Tapi, apa yang terjadi sekarang? Dan ketika kurenung-renungkan... rasanya aku mendapat jawaban ini. Jawaban yang sebenarnya tak kuharapkan, karena aku tak pernah mengharapkan sesuatu yang terlalu mudah, simpel... I've just been hurt. Aku hanya pernah terluka, lagi, dan lagi, dan lagi, dan itu menimbulkan bekas tak terlihat tapi akan langsung mendera tubuhku dengan jutaan kenyerian setiap tersentuh.
Dan pelan-pelan, hatiku pun membeku. That's it. Aku jadi sulit percaya ada orang yang menyayangiku, mengasihiku. Buatku, perkataan mereka, tindakan mereka, itu hanya karena didasari oleh kewajiban, keharusan. Yah, sudah seharusnya begini, sudah seharusnya begitu. Tapi apakah hal itu dilakukan karena jauh dalam hati mereka, mereka menyayangiku? Karena mereka ingin yang terbaik buatku?
Nah... it's too marvelous to believe. See? Yang paling mengerikan dari hati yang pernah kecewa adalah hilangnya kemampuan untuk menerima kasih dari orang lain. Mengampuni? Gak masalah, bisa pada akhirnya. Nanti. Percaya kalo dirinya (pantas) dikasihi? Eits, tunggu dulu.... Don't you know, gue ini pernah dibilang gini-gini-gini. Gue pernah diperlakukan gitu-gitu-gitu. Yang bener? Gue ini itu-ini-itu lho.
Hmmph... kapan ini semua akan berubah? Mungkin nanti, ketika saat aku tertawa aku tidak lagi menutup mulutku.
Tapi, apa yang terjadi sekarang? Dan ketika kurenung-renungkan... rasanya aku mendapat jawaban ini. Jawaban yang sebenarnya tak kuharapkan, karena aku tak pernah mengharapkan sesuatu yang terlalu mudah, simpel... I've just been hurt. Aku hanya pernah terluka, lagi, dan lagi, dan lagi, dan itu menimbulkan bekas tak terlihat tapi akan langsung mendera tubuhku dengan jutaan kenyerian setiap tersentuh.
Dan pelan-pelan, hatiku pun membeku. That's it. Aku jadi sulit percaya ada orang yang menyayangiku, mengasihiku. Buatku, perkataan mereka, tindakan mereka, itu hanya karena didasari oleh kewajiban, keharusan. Yah, sudah seharusnya begini, sudah seharusnya begitu. Tapi apakah hal itu dilakukan karena jauh dalam hati mereka, mereka menyayangiku? Karena mereka ingin yang terbaik buatku?
Nah... it's too marvelous to believe. See? Yang paling mengerikan dari hati yang pernah kecewa adalah hilangnya kemampuan untuk menerima kasih dari orang lain. Mengampuni? Gak masalah, bisa pada akhirnya. Nanti. Percaya kalo dirinya (pantas) dikasihi? Eits, tunggu dulu.... Don't you know, gue ini pernah dibilang gini-gini-gini. Gue pernah diperlakukan gitu-gitu-gitu. Yang bener? Gue ini itu-ini-itu lho.
Hmmph... kapan ini semua akan berubah? Mungkin nanti, ketika saat aku tertawa aku tidak lagi menutup mulutku.
Wednesday, 23 April 2008
don't be confused...
Jangan heran kalau hari-hari ini aku berubah.
Karena memang aku sudah berubah.
Banyak hal yang sudah berubah pula, dan tak bisa disangkal, hidupku pun ikut terbawa.
Ah... baru kusadari, luka yang pernah mengiris itu ternyata belum sembuh sepenuhnya, dan entahlah, God knows, kapan itu akan bisa sembuh.
Begitu banyak hal-hal pahit yang terjadi di sekitarku. Atau mungkin, akulah yang memutuskan jika hal itu rasanya pahit. Mungkin jika aku bertahan sedikit lebih lama, rasanya akan berubah menjadi manis. Mungkin kritik-kritik pedas tanpa memperhatikan apa yang sudah kulakukan, akan berubah menjadi pujian kelak. Mungkin penolakan-penolakan itu akan berubah menjadi penerimaan tanpa syarat. Mungkin. Tapi, who cares. Bukan itu yang aku cari. Aku hanya ingin tetap bertahan hingga di akhir perjalanan ini, aku hanya ingin tetap mencintai dan memuja-Nya, hingga seumur hidupku, tak peduli sesulit apa pun keadaannya. And I just know too well, after all I've been thru, I just can't do it alone. I need Him. Nobody understands me, they can only guess or judge. Nobody knows me as You do, nobody loves me as You do. Nobody, Father....
they don't know...
They don't know...
that I'm lonely.
They don't know...
that I actually don't know what to do after dismissing from a meeting.
They don't know...
I don't really have good friends.
They just don't know.
that I'm lonely.
They don't know...
that I actually don't know what to do after dismissing from a meeting.
They don't know...
I don't really have good friends.
They just don't know.
Wednesday, 16 April 2008
this is my confession
Baru kusadari...
meskipun pahit kenyataannya, tapi ini benar. Aku masih hidup di masa lalu. Masih berjengit ketika mendengar nama itu disebut, masih merasakan gelombang amarah saat memikirkan hal-hal yang pernah terjadi setahun yang lalu. Masih tak sudi menyentuh apapun yang diasosiakan dengan dia.
Heran! Kenapa dia jadi bagian yang begitu 'penting' dalam hidupku? Ironis.
Aku ingin lepas dari dia. Aku ingin lepas. Aku ingin terbang dan meraih kehidupanku yang bebas merdeka dan yang sudah ditentukan Tuhan. Aku ingin lepas.
meskipun pahit kenyataannya, tapi ini benar. Aku masih hidup di masa lalu. Masih berjengit ketika mendengar nama itu disebut, masih merasakan gelombang amarah saat memikirkan hal-hal yang pernah terjadi setahun yang lalu. Masih tak sudi menyentuh apapun yang diasosiakan dengan dia.
Heran! Kenapa dia jadi bagian yang begitu 'penting' dalam hidupku? Ironis.
Aku ingin lepas dari dia. Aku ingin lepas. Aku ingin terbang dan meraih kehidupanku yang bebas merdeka dan yang sudah ditentukan Tuhan. Aku ingin lepas.
aku tidak tahu ini sudah hari keberapa
Mudah2an sudah hari ke-40. Atau better, 60. Mm... atau 90! Karena itu artinya, besok... I can freely publish us. Hehe...
Aku rindu padamu. Sudah lama rasanya tidak merasakan rindu yang membuat nyeri seperti ini. Kamu tahu, malam itu waktu kamu menawarkan alternatif pertama, sebenarnya dalam hatiku ingin bersorak, "Iya, ayo!!! Ayo! Maju, katakan!" Tapi Sayang, ada perasaan yang tak terungkapkan lewat kata-kata di wajahmu malam itu. Dan aku tahu, lebih baik aku bersabar sedikit lagi, lebih baik aku menahan perasaan sedikit lagi, daripada harus melihatmu menderita karena tak bisa menepati perkataanmu.
Seorang pria dinilai dari perkataannya. Dan sampai sejauh ini, kamu terbukti menepati setiap perkataanmu (well, kecuali yg waktu itu kamu lupa beliin makanan, hehe...). Dan... untuk seorang pria seperti ini, waktu 50 hari lagi tidak terlalu masalah....
Can't wait for the rest of my life!
Aku rindu padamu. Sudah lama rasanya tidak merasakan rindu yang membuat nyeri seperti ini. Kamu tahu, malam itu waktu kamu menawarkan alternatif pertama, sebenarnya dalam hatiku ingin bersorak, "Iya, ayo!!! Ayo! Maju, katakan!" Tapi Sayang, ada perasaan yang tak terungkapkan lewat kata-kata di wajahmu malam itu. Dan aku tahu, lebih baik aku bersabar sedikit lagi, lebih baik aku menahan perasaan sedikit lagi, daripada harus melihatmu menderita karena tak bisa menepati perkataanmu.
Seorang pria dinilai dari perkataannya. Dan sampai sejauh ini, kamu terbukti menepati setiap perkataanmu (well, kecuali yg waktu itu kamu lupa beliin makanan, hehe...). Dan... untuk seorang pria seperti ini, waktu 50 hari lagi tidak terlalu masalah....
Can't wait for the rest of my life!
eh, emang lu doang yg punya jadwal?
Kita semua juga punya tau!
Emang gue yang mau ngubah2 jadwal?
Jangan suka sok nasehatin orang deh... lu sendiri kayak cooperative aja kalo lg dikabarin soal jadwal!
HUH!
Emang gue yang mau ngubah2 jadwal?
Jangan suka sok nasehatin orang deh... lu sendiri kayak cooperative aja kalo lg dikabarin soal jadwal!
HUH!
Saturday, 12 April 2008
kurasa...
"kurasa ku telah jatuh cinta..." hehe... sepertinya lagi ni :D aduh, pacarku ganteng banget..... jadi deg2an ngeliatnya, hihii..... norak ya!!!
Friday, 4 April 2008
have i told you lately?
I don't think so. That's why I'm writing it down here. I want to write it with the boldest, biggest letter I could...
I MISS YOU SO MUCH. I LOVE YOU, TOTALLY LOVE YOU.
I MISS YOU SO MUCH. I LOVE YOU, TOTALLY LOVE YOU.
Thursday, 3 April 2008
esia... dodolllllll
Betul!!! Benci sekali saya pada pelayanan operator satu ini. Saya dikirimin SMS yg berbunyi "Selamat! Anda mendapat nada sambung gratis.... 15 hari lg bayar, dsb dsb" - yg saya yakin, pasti bukan saya satu-satunya korban. SELAMAT??? Bagi saya ini musibah!!! Sudah dengar lagu nada sambung saya? Amit2 kan??? Lagu dangdut gak jelas yang langsung tertangkap syairnya berbunyi "gadis bahenol jadi incarannya..." Aiiihh....
Berkali2 saya menelepon CS-nya, dan alangkah takjubnya saya, ketika CS terakhir yang saya hubungi berkata bahwa nama CS yang saya hubungi sebelum dia, itu fiktif. LHO??? Aneh....
Aduh, capek deh pokoknya nulis di sini aja udah ilfillllll..............
Berkali2 saya menelepon CS-nya, dan alangkah takjubnya saya, ketika CS terakhir yang saya hubungi berkata bahwa nama CS yang saya hubungi sebelum dia, itu fiktif. LHO??? Aneh....
Aduh, capek deh pokoknya nulis di sini aja udah ilfillllll..............
Tuesday, 1 April 2008
it's your birthday
happy birthday.
Hari ini tak bisa kuucapkan langsung perasaanku kepadamu.
Betapa sayangnya aku padamu, betapa bangganya aku padamu.
Betapa beruntungnya aku merasa, punya seorang sepertimu di sampingku.
Honestly, sometimes I feel, kamu terlalu baik untukku. Atau, more precisely, Tuhan itu terlalu baik kepadaku, hingga Dia memberikanmu kepadaku....
I love you, my angel.
Hari ini tak bisa kuucapkan langsung perasaanku kepadamu.
Betapa sayangnya aku padamu, betapa bangganya aku padamu.
Betapa beruntungnya aku merasa, punya seorang sepertimu di sampingku.
Honestly, sometimes I feel, kamu terlalu baik untukku. Atau, more precisely, Tuhan itu terlalu baik kepadaku, hingga Dia memberikanmu kepadaku....
I love you, my angel.
lagi stres....
Iya, asli. Saking stresnya, kepalaku sampai terasa pusing seperti habis dihantam palu berkali-kali.
Pusing rasanya memikirkan pekerjaan yang harus kutangani sendiri. Baru kusadari, betapa manusia benar-benar tak bisa sendiri saja. Bahkan, aku yang sering merasa jack of all trades, ternyata banyak juga yang belum kukuasai. Aku tidak pintar menjadi host, misalnya. Aku tidak mau repot2 mikirin acara buat orang yang sedang punya hajatan, that's the other example. Hal-hal kecil yang selama ini kuanggap lalu, ternyata, lumayan bisa bikin pusing.
Oh silvi... kembalilah. Hehe....
Pusing rasanya memikirkan pekerjaan yang harus kutangani sendiri. Baru kusadari, betapa manusia benar-benar tak bisa sendiri saja. Bahkan, aku yang sering merasa jack of all trades, ternyata banyak juga yang belum kukuasai. Aku tidak pintar menjadi host, misalnya. Aku tidak mau repot2 mikirin acara buat orang yang sedang punya hajatan, that's the other example. Hal-hal kecil yang selama ini kuanggap lalu, ternyata, lumayan bisa bikin pusing.
Oh silvi... kembalilah. Hehe....
Subscribe to:
Posts (Atom)