Wednesday 16 April 2008

this is my confession

Baru kusadari...

meskipun pahit kenyataannya, tapi ini benar. Aku masih hidup di masa lalu. Masih berjengit ketika mendengar nama itu disebut, masih merasakan gelombang amarah saat memikirkan hal-hal yang pernah terjadi setahun yang lalu. Masih tak sudi menyentuh apapun yang diasosiakan dengan dia.

Heran! Kenapa dia jadi bagian yang begitu 'penting' dalam hidupku? Ironis.

Aku ingin lepas dari dia. Aku ingin lepas. Aku ingin terbang dan meraih kehidupanku yang bebas merdeka dan yang sudah ditentukan Tuhan. Aku ingin lepas.

No comments: