Monday, 7 November 2016

SX 4 rusak! :(

Semua berawal dari rasa lapar beberapa waktu setelah makan malam.

Malam itu, sesuai rencana, kami mengambil cucian bedcover yang sudah dititipkan sejak seminggu yang lalu. Karena sekalian mengeluarkan mobil (bedcover-nya 4 lembar aja), kita terpikir untuk jajan-jajan lucu.
Pilihan jatuh ke McD Puri Indah, karena di sana ada playground, jadi Ben bisa menyalurkan energi di sana, sekaligus kita bisa beli Happy Meal buat mendapatkan hadiah topeng Transformer (padahal gak ada yang nge-fan juga :p).
Kami membelah jalan dengan riang, tanpa hambatan berarti kecuali sedikit penyempitan jalan dekat pintu keluar tol.
Masuk di parkiran McD semua juga masih aman. Kami memesan lewat drive thru’ (biar dapet gratisan stiker), membayar, lalu mencari parkir. Nah, waktu hendak parkir inilah, Ben tiba-tiba berkomentar, “Papa, itu kok lampunya nyala lagi?”
Yang dimaksud Ben adalah lampu peringatan ABS. Bulan Juli kemarin kami baru melakukan servis sedang karena lampu ABS terus menyala. Setelah diperiksa, ternyata kabelnya putus gara-gara digigit tikus. Ergh.
Aries kaget, lalu sadar, “Eh, kok setirnya berat banget, ya.”
Saya dan Ben turun duluan, Aries masih cari tempat parkir.
Begitu masuk, wajahnya tegang, tangannya pucat (ho oh, gak tau kenapa tangannya yang pucat, bukan mukanya). Dia menggeleng-geleng, “Gak bisa.”
Setir masih berat banget, dan lampu dasbor semua menyala. Kami langsung menelepon Halo Suzuki (1800-1100-800) dan diterima oleh CS yang responsif. Aries kembali ke mobil untuk mengetes, ternyata semua normal lagi. Kami sedikit tenang, namun tetap waspada dan mencari-cari info tentang kemungkinan kerusakan.
Malam itu saya nyaris tidak bisa menelan burger ayam yang saya pesan. Selain kepikiran soal mobil, ini rotinya kayak karet, bo!
Masuk mobil, semua berjalan lancar, namun lampu ABS masih menyala. Aries lalu menepikan mobil untuk mematikan mesin, lalu menyalakannya lagi.

GAK NYALA.
Oke. Tenang.
Hidupkan starter lagi. Terdengar suara kreeeeekkkk….
OH THIS IS UGLY.
Saya langsung mengeluarkan ponsel dan menelepon Halo Suzuki. Dengan sisa-sisa daya baterai yang ada, saya berhasil mempertahankan percakapan hingga Suzuki mendapatkan teknisi dari bengkel Suzuki terdekat, Puri Kembangan.
Kira-kira 30 menit, akhirnya teknisi tiba. Setelah diperiksa, ternyata alternator rusak. Ini fatal banget, karena alternator adalah sumber listrik utama mobil. Tanpa alternator, mobil mendapatkan daya hanya dari aki, jelas tidak bisa bertahan lama.
Kami memutuskan untuk menginapkan mobil malam itu juga, karena tidak mungkin membawa pulang mobil. “Paling baru keluar parkiran udah mati lagi, Pak,” kata si teknisi.
Dengan mengandalkan jumper dari teknisi, kami perlahan mengikuti mobil mereka ke bengkel, kurang lebih 15 menit jauhnya.
Setelah beres menitipkan mobil, kami memesan Grab Car. Langsung dapat saat itu juga. Bersyukur banget siiiih, walaupun cukup kesal karena ternyata supirnya nilep 19 ribu, hih.
Anyways, saya bersyukur banget karena mobil ketahuan rusak pas kami di tempat parkir, tidak sedang di jalanan, atau tidak saat kami di Bogor minggu lalu.
God’s timing!






No comments: