Tuesday, 3 January 2012

when can I see you?

It's 40 weeks now. And you haven't made any clear signs of going out soon. Papa & Mama are getting worried here. We've done CTG (Cardiotocography) to record your heart rate, and the results weren't quite satisfying. One time you breathe nicely, another you didn't do very well. What's going on inside, B?
The OB said that maybe it was because of the decreasing function of the placenta, due to the pregnancy age. Tomorrow we will meet the OB, see how you're doing inside and discuss the next steps we're gonna take.
Baby B, please come out whenever you're ready... We can hardly wait to see you.. Mama misses you so much, baby... I know.. funny how we miss someone we never meet before.
Please come out soon...



Tuesday, 20 December 2011

38th weeks and things


It’s 38th weeks now! Baby B bisa keluar kapan aja nih! J
I don’t really know how a contraction feels, tapi yang pasti perut semakin kencang, apalagi semalam, si B terus bergerak, sepertinya dia sudah semakin tidak nyaman karena berada dalam rahim yang makin sempit baginya. Vagina mulai terasa nyeri dan nyut-nyutan.
Dan di tengah kondisi seperti ini, we have to receive a good/bad news. Why bad, for first? Aries is being let go this month. His company is at the verge of bankruptcy and they have to let go some people. But thank God, tomorrow, he’s having an interview in Daan Mogot. Why good? The company is not a healthy place anymore. The mother of the boss is interfering, and it turns out that their financial statement is not so good, they are doubted to be able to survive after March next year. Luckily, the boss will give a month salary after letting them go.
And… the friends who owe us money, haven’t shown any signs of paying us back, despite their promise to pay us before they got married, which was 2 days ago. I’ve asked them directly, still I don’t get any direct answer.
I’d be lying if I say I’m not worried, because I am! I mean we are having baby, and having one is no cheap action. I’ve tried to recite all verses I could remember about not being worried, still my heart rage. And then I saw my husband’s face. He was calm. He was joyful. He embraced the moment. And I learned to hold my tongue, to not let my worries manifest into words. I learned to be a good wife, a wife who look to the future with confidence (Proverbs 31:25, Easy To Read version).




Monday, 5 December 2011

call it a day



Sebagai seorang penerjemah dan editor lepas, saya bertemu dengan berbagai jenis klien. Ada yang baik, dalam pengertian tidak rewel dan pembayaran cukup memuaskan – gak pelit dan gak lambat; ada pula yang kebalikannya.
Beberapa bulan terakhir, sekitar bulan Juni atau Juli, saya mendapat klien baru yang katanya dikenalkan oleh seorang teman. Klien ini, saya sebut aja Ms. L, adalah orang Indonesia yang berbasis di Singapura. Kalau menelepon, terdengar jelas aksennya yang masih pelo dan sangat kental aksen Mandarinnya. Awalnya, dia meminta saya menerjemahkan sebuah buku. Saya menyanggupi untuk menyelesaikannya dalam jangka waktu kurang lebih 1,5 bulan. Ndilalah, karena sedang hamil muda, dengan segala intrik-intriknya seperti mual dan lelah yang bisa datang kapan saja, saya meminta pengunduran waktu. Ms. L ini tidak mempermasalahkan, malah memberikan saya kerjaan-kerjaan baru lagi. Lalu dia meminta saya menagih dia setiap bulan, tentu ini memberi secercah harapan, setidaknya ada fixed income nih.

Friday, 25 November 2011

40 days to go!



Our dearest Ben,

You’re 34 weeks and 3 days now. Last Wednesday we got a chance to see you again through USG screen in Dr. Radit’s office. Your head is already in the pelvis, and now you’re 2,760 grams! Bigger than average, but doc said, “Better more than less than average, right?” You’re always in advance anyway, so we’re not worried.
A little gloomy news is that there’s a bit calcification in the placenta. But again, the doc was smiling and said, “Reduce fat, eat more veggies & fruit, okay?” I searched in the Internet, mostly they affirm, it’s not dangerous, it’s not abnormal, just watch out your eating habit.
Mama’s sorry, Ben boy, for I didn’t take care of what I eat this month. I ate instant noodle maybe twice, ate KFC, and used much oil in cooking. Oh, so sorry baby…

Monday, 14 November 2011

me & the ARTs


ART di sini adalah singkatan dari Asisten Rumah Tangga.
Dan entah kenapa, sepertinya saya kurang berjodoh baik dengan urusan seperti ini.
Sejak kecil, saya memang sudah akrab dengan kehadiran seorang ART di rumah. Mereka selalu ada untuk membantu Mama, mengurus kami yang bertiga anak-anak Mama, membersihkan rumah, dll. Mama selalu memperlakukan mereka dengan baik, gak pernah kasar, bahkan kami diajar untuk membantu pekerjaan mereka; kalo bisa sendiri ya lakuin sendiri.
Ketika pindah ke Jakarta, kami tiga bersaudara tinggal serumah. Tentu dengan kehadiran seorang ART. Ada yang harian, pernah pula yang tinggal di dalam. Hingga kurang lebih 3 tahun yang lalu, ART harian kami yang terpercaya, Mbak Tinah, terpaksa mundur karena lebih memilih berbakti sepenuhnya kepada adik iparnya yang sudah banyak membantu membiayai keluarganya. Sejak saat itu, selama 2 tahun, kami tidak menggunakan ART sama sekali. Waktu itu, yang tinggal di rumah cuma saya dan adik saya. Kami berusaha membagi tugas membersihkan rumah, semampu dan selowongnya kami :p
Tentu saja, rumah sudah pasti mulai berantakan dan kurang terawat, mengingat kami sama-sama bekerja hingga sore. Tiap kali Mama datang ke Jakarta pastilah beliau mengoceh tentang keadaan rumah. Kasihan juga Mama, pasti tidak bisa tinggal tenang melihat rumah. Beliau selalu menyapu-mengepel-mencuci kalau sedang di sini.
Dan akhirnya, ketika aku mulai hamil, memasuki bulan kedua atau ketiga, Mama memberi mandat untuk mencari ART lagi. Mbak Tinah pun dikerahkan untuk mencari ART yang baru, dan sekitar akhir Juni 2011, didapatlah seorang ART baru. And here the story goes…