Tuesday 23 March 2010

Rain Rain oh Rain


"Just an old post from an older blog, hehe..."

Entah sejak kapan aku gak suka sama hujan.
Padahal, kalo diingat-ingat, waktu kecil aku suka memandangi hujan dari balik jendela kaca besar di ruang tamu rumahku. Well back then, rumahku masih belum direnovasi macem-macem seperti sekarang. Aku senang melihat jalanan beraspal abu-abu yang membasah, orang-orang yang berlari menembus hujan, pengendara motor yang tetap ngebut dengan jas hujannya, atau ada yang nekat, memegang payung (I practiced this one before), pemandangan rumah seberang yang buram karena tertutup tirai air, dan bau hujan yang khas.
Itu dulu. Waktu aku belum mengenal dan merasakan yang namanya banjir, karena waktu itu aku masih di pulau tercinta, pulau Bangka.

Di sinilah, di Jakarta Raya, selain berbagai kesenangan, kurasakan juga berbagai derita. My first encounter with cocroach, makan nasi dengan gorengan, macet, dicopet, dan banjir.
2002, Februari, banjir besar yang melanda Jakarta, mengikutsertakan aku sebagai pesertanya secara paksa. Sambil setengah tidur waktu itu, aku merasakan bocor di kamar kosku. Sambil memejamkan mata, aku berdoa dalam hati, “Tuhan, hentikanlah hujan ini. Amin.” Tapi Tuhan tidak mengabulkan doaku dan jadilah banjir besar pertama yang pernah kurasakan. Hampir tengah malam, ketika kuarungi lautan banjir setinggi pahaku untuk mengungsi ke rumah saudara.
Beberapa hari kemudian, saat kembali ke kos, semuanya benar-benar sudah berantakan. Baju-baju, buku-buku, semua terendam banjir dan menyisakan lumpur serta bau yang bikin mual! Berhari-hari aku mencoba melenyapkan bau itu, huhh…
Tak lama, aku pindah ke Tanjung Duren, kali ini rumah milik keluarga. Ternyata, banjir belum rela melepas diriku. Sebagai salah satu rumah yang terendah di gang situ, rumahku acapkali kemasukan air, belum lagi saluran pembuangan air yang ternyata ngaco, sempat membuat lantai 1 & 2 rumahku tergenang air. Hah…
2007, Februari, banjir besar kembali terjadi. Thanks God, rumahku yang sudah selesai dibetulin sana-sini luput dari bocor dan serbuan air dari selokan.
Tapiiiii…. baru-baru ini, tepatnya 2 hari yang lalu, tepat di hari liburku, terjadi lagi! Hujan besarrrr yang membuat garasiku terendam dan gara-gara gak inget menyumbat saluran dari bawah, air kembali meluap! Hahhh….
Berjam-jam aku mencoba membersihkan rumah setelah surut… sempat terlompat kaget waktu melihat keluarga besar kecoa merayap di kamar mandi bawah. Segera kusemprot si jaminan mutu banyak-banyak. Hah, tak percuma, mati juga mereka itu. Lalu, entah kekuatan dari mana, aku punya keberanian yang cukup untuk mengenyahkan mereka. I crushed them, literally, yang penting rumahku bersih aja. Hah….
Tapi cukup sehari itu ya… jangan lagi ya… hujan, please bersahabatlah padaku lagi seperti dulu.

No comments: