Tuesday 25 May 2010

wedding preparation (updated 25.05.10)

Sabtu, 22 Mei 2010
Hari ini kita sudah buat janji dengan vendor cupcakes, yang direkomendasikan oleh seorang teman. Saya pertama menghubungi mereka lewat Facebook, lalu berlanjut ke e-mail. Sempat bikin janji sekali, tapi cancelled. Waktu itu udah agak bingung karena dari mereka (inisial: L) sepertinya kurang agresif mengejar, bahkan waktu saya ngasih alternatif waktu, L tidak segera follow up. Tapi ya sudahlah, kita bikin janji baru. Berhubung rumah L di Cibubur, saya memberi kebebasan baginya menentukan tempat pertemuan, yang akhirnya berlokasi di FX, tepatnya di Pizza Marzano, lt. 6, pukul 4 sore.

Sebagai orang yang jauh lebih on-time daripada saya, si bee mengusahakan tiba di sana sebelum pukul 4. Kita tiba di sana memang kurang dari pukul 4, lalu ke toilet dulu. Pukul 16.07, saya SMS L begini: “kita udah sampe, tapi ke wc dulu ya.” No reply. Selesai dari toilet, kami menunggu sebentar di depan Marzano. Karena lagi bokek, kita memutuskan untuk gak masuk sama sekali ke sana sebelum L sampai. Lalu saya pun menelepon L. Dia menjawab setelah agak lama, “Oh sudah sampe ya? Tunggu aja ya di sana, aku masih di jalan, sebentar lagi sampe kok. Tunggu aja ya.” Oke… meskipun hati mulai gak sreg, saya iyain saja. Kami memilih lokasi menunggu di XXI karena di situ ada bangku yang empuk dan suasananya pun nyaman. Hingga pukul 16.38, gak ada kabar dari L. Saya pun SMS lagi, menanyakan masih berapa lama, setelah memberi tahu bahwa kami menunggu di XXI. Kaget banget waktu dia bales SMS: “20-30 menit lagi. Tunggu bentar ya.” Walah! Berhubung bee baru abis lembur sampe jam 5 pagi tadi, dia udah kecapean berat, jadi sepertinya menunggu bukan pilihan lagi. Saya pun membalasnya, “Sori, kalo masih selama itu, kita pulang aja ya. Thank you.” Then, did she call? Nope! She texted, “Tunggu bentar ya, kita soalnya udah di Semanggi, abis anter kue ke Serpong. Udah bawa tester juga kok. Buru-buru ya? Thanks.” OH MY. Saya bales, “Soalnya nunggu kelamaan, cowok aku abis lembur. Emang kamu bisa berapa lama lagi?” Saya pikir, mungkin saya masih bisa kasih waktu, kalau dia mau nego. Ternyata dia tidak punya pikiran yang sama karena dia membalas begini, “Ya ud, besok siang jam 2 bisa?” Tentu saja kami menolak mentah-mentah dan memilih langsung keluar dari FX. Cukup sudah. Begitu tiba di parkiran motor, dia mengirim SMS lagi. “Kita udah sampe FX nih, mau ambil testernya aja gak? Kalo udah keluar ya udah gpp.” Saya terang saja menolak dengan halus.
Buat kami, black list sudah vendor yang satu ini. Kalaupun dia punya niat baik, dia akan menghubungi kami, dan this time, do it our way.
Padahal dia vendor baru, tapi ternyata masih belum belajar menangani klien. First off, dia tidak minta maaf satu patah kata pun karena sudah membuat kami menunggu. Kedua, dia tidak berusaha menahan kami. Ketiga, tapi juga sangat fatal, dia tidak tepat waktu. “Gimana nanti kalo dia telat bawa kue kita?” begitu komentar si bee. So long VSDB!
Nama vendor sengaja tidak disebut untuk menjaga nama baik mereka :D

No comments: