Thursday, 26 November 2009
Wednesday, 25 November 2009
labour of love - penniless sometimes T___T
Hihihi, rasanya bangga deh bisa ngomong kayak gitu. No, I'm not a secretary. I'm a translator.
Gak tau napa, sukaaaa banget nerjemahin. Kerja ampe jam 3 pagi pun saya rela (yah sebagian besar karena deadline sih, hihi).
proud to be a reader
Tuesday, 24 November 2009
wedding preparation (updated 24.11.09)
Kita nyampe jam 6 sore kurang dikit, ga terlalu macet dari arah Gunung Sahari. Parkir juga cukup gampang (motor sih, hehe), terus langsung naek lift lantai 11.
Gedungnya cukup menyenangkan, lega, walopun langit-langitnya agak pendek. Marketingnya menyenangkan (yah, kebetulan temen kita juga sih, tapi mereka rata-rata emang ramah dan very helpful - berdasarkan testimony di WK). Harganya, setelah kita itung-itung, masih bisa dijangkau (bagusnya dia bisa nyicil setiap bulan, hehe). Nah, jadi sejauh ini the winner is FP.. Tinggal this Saturday deh mo liat Lodan Mas :)
Saturday, 21 November 2009
can we have it?
inner-outer
Dia menjawab pelan, "Lagi ada kerjaan."
Mencium ada yang aneh, saya nanya lagi, "Ow... Gimana lu sekarang ma dia? Kapan mo merit?"
double combo
Thursday, 19 November 2009
wedding preparation (updated 19.11.09)
Keputusan yang awalnya sempat sangat sulit untuk saya ambil. Tapi sekarang, rasanya makin antusias, makin menyenangkan, meskipun kuantitasnya bertambah dalam kadar yang very tiny, hehe...
Sejauh ini kita belum terlalu banyak progress, yang pasti udah mulai survei tempat, dan sejauh ini, I personally, have fallen in love with DineMax. Bertempat di Jalan Juanda, resto ini memang berkapasitas mungil, paling 500 orang mentok. But I love the ambience and absolutely the food! Hehehe...
Tuesday, 17 November 2009
Have You Said Them Lately?
Flint memandang ayahnya bingung. Ayahnya- yang matanya hampir selalu tersembunyi di balik alisnya yang tebal - memandang balik dengan ekspresi bingung.
Sang ayah sedang berusaha keras untuk menghibur puteranya, yang -lagi-lagi- gagal dalam penemuannya. Digambarkan sebagai seorang pria yang jarang bicara, dia kesulitan menemukan kata-kata yang pas untuk mengungkapkan isi hatinya. Dia pun mencoba menggunakan perumpamaan - seperti yang sering dilakukan dalam film-film Hollywood kebanyakan - dan sebagai seorang nelayan, dia mencoba mengambil contoh dari kegiatan memancing. Well, tidak semuanya bisa dijadikan perumpamaan ternyata.
Friday, 13 November 2009
doaku di tengah siang ini
Kau tahu aku jarang minta macem-macem sama Engkau kan..
Kau tahu aku udah jarang minta kan...
......
oh no you're not gonna take me down!
Wednesday, 11 November 2009
luar biasa... di luar kebiasaan
unfaithful (2)
He did like her. He did have special feeling for her. That’s why she left.
I went gaga. My mind couldn’t believe what she had said. I was totally shocked. Although my friend told me so I know I wasn’t crazy as I thought before, that I didn’t overreactedly, at that moment I really hoped that I was wrong.
I wished he was right, that I was too much thinking, too much assuming. His wife didn’t hate me at all.
unfaithful (1)
I’ve been surrounded by several unfaithful men in my life.
My grandpa had two wives. Another grandpa cheated with a younger woman, but didn’t evolve the relationship. I have some uncles even aunt who cheated their spouses. And my own dad did the same.
Actually I faced those stuff quite calmly. I didn’t get panicky or stressed out or something. But as I get to realize now, my heart knows better.
si first love itu...
rain oh rain....
Padahal, kalo diingat-ingat, waktu kecil aku suka memandangi hujan dari balik jendela kaca besar di ruang tamu rumahku. Well back then, rumahku masih belum direnovasi macem-macem seperti sekarang. Aku senang melihat jalanan beraspal abu-abu yang membasah, orang-orang yang berlari menembus hujan, pengendara motor yang tetap ngebut dengan jas hujannya, atau ada yang nekat, memegang payung (I practiced this one before), pemandangan rumah seberang yang buram karena tertutup tirai air, dan bau hujan yang khas.