Wednesday 25 November 2009

proud to be a reader

Saya sudah suka baca dari kecil. Waktu saya masih berumur 3 tahun, saya maksa masuk TK, ngikut kakak saya. Jadilah saya diterima sebagai murid gak resmi di TKK Pertiwi. Saya masih ingat, waktu lewat rumah di samping TK itu, ada seorang anak kecil seumuran saya sedang berdiri di depan rumahnya, sedang disuapi makan oleh pembantunya.

Saya gak inget ngomong apa, cuma kata Mama, saya nanya kok dia gak sekolah, sekolah yuk. Gitu deh. Mungkin harusnya saya kerja di Dept. Pendidikan ya, atau jadi penyuluh pendidikan, hihihi.
Anak itu lalu ikut saya sekolah, dan sejak itu kami bersahabat hingga SMA. Kami terpisah sejak kuliah, dan hingga kini komunikasinya jadi macet :(
Nah, back to topic. Waktu sekolah itu saya paling suka pelajaran membaca. Belum bisa baca sih, cuma seneng aja. Saya selalu maju duluan untuk mengambil majalah yang disediakan ibu guru di mejanya. Saya suka ambil majalah Bobo dan dengan bangganya membaca di meja saya... dalam kondisi terbalik. Bukan saya yang kebalik, tapi majalahnya lho ya.
Ya pokoknya senangggg banget kalo bisa 'membaca'.
Sayang, buku bacaan yang dulu-dulu gak terdokumentasikan dengan baik. Saya punya cita-cita, kalo nanti udah punya rumah sendiri, saya akan bikin satu ruangan khusus buat baca, saya akan tata senyaman mungkin. Lalu ada satu ruangan khusus yang mau saya buat jadi perpustakaan. Even thinking about it has lit my heart :)

No comments: